Journal article
Analisis Perubahan Penggunaan Air Bersih Sebelum dan Sesudah Terjadi Kenaikan Tarif PDAM di Kabupaten Bangli
MAWITI INFANTRI YEKTI I GUSTI NGURAH KERTA ARSANA Made Dwita Berlian Aryasavira
Volume : 11 Nomor : 1 Published : 2020, September
Jurnal Teknik Pengairan
Abstrak
Abstrak Di tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Bangli serta PDAM Kabupaten Bangli sepakat untuk membuat kebijakan baru terkait dengan kenaikan tarif air bersih di Kecamatan Bangli dan Tembuku. Penelitian ini bertujuan memunculkan trend perubahan sebelum dan sesudah kenaikan tarif PDAM sebesar 118%, sehingga dapat dijadikan landasan pengambilan keputusan PDAM Bangli selanjutnya. Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan mengambil secara acak sampel yang diteliti tanpa melihat strata yang ada, dan sampel tersebar sebanyak 80 sampel di Kecamatan Bangli dan sebanyak 75 sampel di Kecamatan Tembuku. Hasil analisis menunjukkan penggunaan air bersih mengalami trend penurunan sesudah kenaikan tarif yaitu 25.28% berdasarkan survei dan 25.31% berdasarkan ketetapan PDAM di Kecamatan Bangli. Sedangkan di Kecamatan Tembuku menunjukkan trend sebaliknya yaitu meningkat sesudah kenaikan tarif sebesar 14.08% berdasarkan survei dan 14.07% berdasarkan ketetapan PDAM. Perubahan penggunaan air bersih rata-rata per orang/hari tersebut dipengaruhi kebutuhan air berdasarkan jumlah anggota keluarga di setiap rumah per bulan.